Jumat, 10 Juli 2009

Rabu, 27 Mei 2009

Periodontal abses

PERIODONTAL ABSES

Periodontitis abses ialah suatu inflamasi yang mengandung nanah dijaringan periodontal, bias bersifat kronis atau akut, sering kali abses menjadi kronis dan abses kronis menjadi akut. Periodontal abses terlihat adanya pengumpulan pus sepanjang akar gigi disebabkan infeksi jaringan periodontal dan gigi masih vital, periodontal abses terjadi akibat adanya factor iritasi, seperti plak, kalkulus, infaksi bakteri, infaksi makanan atau trauma jaringan. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan tulang alveolar, sehingga terjadi gigi goyang.
Periodontal abses didiagnosa berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan radiography.
Gejala klinis abses akut sebagai berikut :
Sekeliling ginggiva jadi membesar, merah, edema, dengan permukaan yang lembut dan mengkilat
Gigi sensitive bila diperkusi
Eksudat purulent bias dikeluarkan dengan pembukaan pocket
Efek sistemik termasuk malaise, demam, dan pembengkakan kelenjar limph regional
Abses bisa tampak sebagai peninggian yang melingkar pada ginggiva
Berdenyut, dan menyebabkan sakit yang menyebar
Periodontal pocket sering dalam dan biasanya berhubungan dengan abses itu. Ini dapat dicatat dengan pemeriksaan periodontal
Gejala klinis pada umumnya asymptomatic, walaupun sering mengarah ke abses akut. Jika abses telah menyangkut kedua-duanya pada periodontal dan jaringan sekelilingnya. Karakteristik klinis dan gejala kedua-duanya mungkin muncul secara bersamaan.
Gambaran radioghrapy pada periodontal abses pada umumnya tampak radio luncent pada samping permukaan gigi, secara khas nampak di apex dari akar. Walau bagaimanapun karena lokasi anatomi, kadang-kadang tidak ada perubahan gambaran radiography, kerusakan tulang yang luas dapat terlihat. Gambaran radiography tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya pembantu diagnosa periodontal absesm karena variasi lokasi dan langkah-langkah perkembangan dari abses. Prognosis gigi pada periodontal abses tergantung pada jumlah dan jenis kerusakan tulang, posisi gigi dan abses dan mobilitas dari gigi Prognosis untuk regenerasi tulang yang mengalami infeksi akut adalah lebih baik dari pada regenerasi tulang yang mengalami lesi kronis.
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

Pada pengobatan periodontal abses ada beberapa langkah yaitu :
Diagnosa yang benar adalah penting sebab periodontal abses mungkin juga salah diagnosa seperti periapical abses dan oleh karena itu salah therapy. Diagnosa yang bergantung pada penemuan klinis, penemuan radiography, dan pemeriksaan pulpa.
Langkah pertama adalah mengurangi abses dan radang yang akut itu. Drainase harus dengan kuret pada pocket atau insisi abses itu. Pencabutan gigi diperlukan untuk melengkapi drainase eksudat purulent
Terapi antibiotic adalah indikasi dimana demam atau lymphadenopathy servical terjadi.
Kedua langkah yaitu pengurangan pocket untuk mengangkat penyebab dan abses. Hal ini dapat menyelesaikan secara efisien pada perawatan periodontal.
Penyesuaian oclusal dan splinting perlu dilakukan
Jika abses telah melibatkan jaringan periodontal dan apex dari gigi, edodontic seperti halnya perawatan periodontal diperlukan untuk berlangsungnya penyembuhan
Pembersihan plaque dan kalkulus
Memperbaiki kerusakan jaringan periodontal dan meningkatkan kebersihan mulut.
Pencegahan yang dapat dilakukan pada periodontal abses yaitu :
1. Pasien diabetes mellitus dengan periodontitis perlu mendapat perawatan medis pasti yang cepat dan terapi periodontal, sebab mereka khusus yang peka terhadap perkembangan periodontal abses.
2. Pasien dengan periodontal pocket atau yang potensial periodontal pocket harus diamati dan ditetapkan program control dan harus selalau diingatkannya.
3. Pengurangan pocket secara efektif dan pembasan trauma oclusal seharusnya dilakukan.

Penyuluhan pada pasien tentang periodontal abses penting diberikan meliputi :
Penyebab dan mekanisme kondisi ini harus diterangkan kepada pasien
Antibiotic sistemik mungkin diperlukan dan harus sesuai dengan ketentuan
Pasien harus kerkumur-kumur dengan air hangat setiap 2 jam.
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa periodontal abses merupakan suatu inflamasi yang mengandung nanah dijaringan periodontal, yang bias bersifat kronis atau akut. Penyebab radang yang utama pada abses akut adalah polymorphonuclear leukocyte dan pada abses kronis adalah lymphosyte. Periodontal abses ini terjadi karena beberapa factor iritasi yang menyebabkan terjadinya periodontal abses tersebut, termasuk diantaranya seperti plak, kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan dan trauma jaringan. Periodontal abses dapat di diagnosa berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan radiography, dengan pengobatan seperti antibiotic juga dengan tindakan seperti drainase maka periodontal dapat diatasi walaupun prognosanya tergantung pada jumlah dan jenis kerusakan tulang, posisi gigi dan abses dan mobilitas dari gigi tersebut.